Saturday, July 17, 2010

Indonesian Youth Conference



Temen-temen yang ngeliat judul ini, pada tau gak, Indonesian Youth Conference? Pasti tahu dong. Oke, buat yang gak tau, Indonesian Youth Conference adalah sebuah kegiatan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh pemuda, yang bertujuan untuk mengumpulkan pemuda Indonesia untuk berbagi masalah dan ide, meningkatkan kepedulian mereka terhadap isu-isu terkini serta meyakinkan masyarakat bahwa suara pemuda harus didengar dan ditanggapi dengan serius. (dikutip dari http://indonesianyouthconference.org/the-story)

IYC dibagi menjadi dua bagian.
Yang pertama adalah forum. IYC akan mengundang 33 pemuda berusia 15 sampai 21 tahun dari seluruh Indonesia untuk mewakili provinsi mereka masing-masing di acara ini. Pemuda-pemuda tersebut diharapkan terlibat secara aktif di komunitas dan jaringan masing-masing, bertekad membuat perubahan menuju Indonesia yang lebih baik, dan mau memulai suatu gerakan atau proyek di komunitas mereka.
Yang kedua adalah festival. IYC akan menyelenggarakan lebih banyak seminar dan lokakarya yang dapat dikunjungi oleh siapapun dengan membeli tiket masuk. Sesi seminar dan lokakarya di festival sifatnya lebih umum, meliputi berbagai isu. Kami akan mengundang para ahli, profesional, pejabat pemerintah, dan pemuda-pemuda berprestasi untuk berbicara mengenai undang-undang dan kepemerintahan, politik, budaya, industri kreatif, teknologi informasi, lingkungan, pendidikan, kesehatan, aktivisme, kewirausahaan sosial, serta jurnalisme dan media.

Saya mendengar kabar IYC ini dari majalah Gogirl. Kemudian, saat itu, saya segera mendaftar IYC bagian panitia. Kebetulan waktu itu IYC jg membuka pendaftaran untuk menjadi panitia. Saya mendaftar bagian ticketing dan humas. Saya berharap bisa mendapatkan pengalaman dengan volunteering IYC ini.

Saya tidak mendengar kabar apapun bahwa saya diterima menjadi panitia. Namun apapun itu saya tetap bertekad untuk mengikuti festival IYC, yang diselenggarakan 4 Juli 2010 di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan. Saya pun memesan tiket early bird online, seharga Rp 50.000. Saya memilih sesi Pendidikan (Dr. Arief Rahman, Beben Supendi), Film-musik-fotografi (Mira Lesmana, Pandji Pragiwaksono), Aktivisme dan Sukarelawan (Coin a Chance, Karina Primadhita, Satoe Indonesia), Sudut Pembaharu (Guinandra, Ramaditya, 2 peserta forum IYC), dan Ekonomi (lupa namanya siapaaa hehe)

Saya sampai di Salihara pukul 11 siang. Ya, saya sendirian. Saya sudah mempromosikan lewat fb dan twitter pada teman-teman namun ternyata ada yg berhalangan, ataupun tidak tertarik. Saya kemudian menukarkan resi pembayaran dengan tiket. Lalu sya bertemu dengan kakak kelas saya, Sanur'08, Lusia Novita Sari, yang ternyata merupakan perwakilan forum IYC dari Tangerang. Saya bertemu lagi dengan 2 kakak kelas saya, tapi sayang kami tidak mendaftar di sesi yang sama. Namun dari situlah, saya bertemu dengan teman-teman baru.

Dan kemudian sesegera mungkin saya mengikuti kegiatan ini. Saya sangat excited dengan IYC, karena tokoh yang diundang semuanya menginspirasi saya untuk melakukan sesuatu perubahan di dunia ini. Minimal di komunitas saya sendiri. Berikut beberapa "IYCquotes" yang akan saya tampilkan disini

"The more you complaining, the more you feel disenergized" (Arief Rahman)

"1000 orang tua bisa bermimpi, namun hanya 1 anak muda yang bisa membawa perubahan" (Ir. Soekarno, via Mira Lesmana)

"Rama, lo boleh buta mata. Tapi lo gak boleh buta hati!" (Ramaditya)

"Have passion with your hobbies, and then they will pay you back" (Pandji Pragiwaksono)

Jujur saya merasa sangat beruntung mengikuti kegiatan ini. Saya lebih kagum lagi dengan Alanda Kariza, sebagai president atau program director dari IYC ini. She's my role model now. Follow her to get her brilliant and inspiring ideas, or her great quotes --> www.twitter.com/AlandaKariza Sayang bgt waktu itu dia lagi summer course di Amerika, jadinya dia gak bisa menghadiri festival IYC tersebut.

Di IYC ini saya diajarkan, bagaimana kita, sebagai seorang remaja, yang memiliki lebih banyak energi (dari kaum orang tua) didalam diri kita untuk memanage energi tersebut menjadi sesuatu yang positif. Positif dalam hal apa? Tentunya dalam membuat perubahan di sekitar kita. Perubahan yang kecil, dan sederhana, tentunya dapat membuat hidup kita menjadi lebih berkualitas. Perubahan itulah yang nanti akan menginspirasi orang disekitar kita untuk melakukan perubahan lain juga. Dont be dare to be an agent of change! Selama kita masih muda, yang idealisme masih sangat besar, kenapa gak kita tuangkan ide-ide yang berkecamuk dalam kepala kita menjadi suatu hal yang berguna untuk diri sendiri dan teman-teman? Gak perlu kita gunakan energi kita tersebut untuk "merusak" diri sendiri, misalnya, marah-marah sembarangan, complaining things that you cant accepted, atau menyimpan dendam/kemarahan sama orang yang pernah menyakiti hati kita. Karena dari situ, energi positifmu akan berkurang, then u'll get nothing


Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk nona Alanda Kariza, berkat ide cemerlang nya membuat IYC ini. Terimakasih sudah menginspirasi saya untuk bisa maju, dan terus mempertahankan energi dan idealisme saya, like you, lady! :)

No comments:

Post a Comment